Aku milik bumi
Menutupi tanah-tanah basah dan daun-daun kering
Diarak awan-awan merah menghiasi anak-anak angin
Menyusuri setapak batu beraroma manusia-manusia tak punya hati
Seperti gaun merah sutra yang menyelimuti kota tua di mimpiku malam tadi
Ambillah aku saat malam mengendap-endap nanti
Dan jangan pernah kembalikan aku ke tempat laknat ini lagi
Jangan pernah
Tembok-tembok ini sangat membenciku seperti mimpi membenci pagi
Seperti ibu menangisi bayinya yang terburai di tengah malam sepi
Aku milik bumi
Menari-nari di hamparan luas padang ilalang
Dan lihatlah aku merentangkan tangan menemani tarikan nafasku yang panjang
Aku milik bumi...
Ambillah aku malam nanti...
Aku tak sabar menyapa mati...
No comments:
Post a Comment