Thursday, January 20, 2011

SEBELAS

Aku milik bumi

Menutupi tanah-tanah basah dan daun-daun kering
Diarak awan-awan merah menghiasi anak-anak angin

Menyusuri setapak batu beraroma manusia-manusia tak punya hati
Seperti gaun merah sutra yang menyelimuti kota tua di mimpiku malam tadi

Ambillah aku saat malam mengendap-endap nanti
Dan jangan pernah kembalikan aku ke tempat laknat ini lagi

Jangan pernah

Tembok-tembok ini sangat membenciku seperti mimpi membenci pagi
Seperti ibu menangisi bayinya yang terburai di tengah malam sepi

Aku milik bumi

Menari-nari di hamparan luas padang ilalang
Dan lihatlah aku merentangkan tangan menemani tarikan nafasku yang panjang

Aku milik bumi...

Ambillah aku malam nanti...

Aku tak sabar menyapa mati...

No comments:

Post a Comment