Bawakan aku matahari terbenam
Seperti biasa kita mengartikan malam
Saat mereka bertanya bagaimana kita menyembunyikan luka
Sebelum aku mati rasa ditertawakan bayangan betapa indahnya kita
Bawakan aku arak-arakan awan
Dan jangan lupa ingatkan aku untuk membawamu turun bersama hujan
Sebelum kita terbangun dibisiki pahitnya hitam
Akan kurayu kelam menjadi menyenangkan
Mungkin kita harus diam sejenak dan membiarkan mimpi saling membasuh
Atau selama ini kita memang terlalu gaduh
Jangan dulu tidur, Langitku...
Kita masih punya ratusan air mata untuk dilukis sebelum logika habis terkikis
Semanis ratusan sumpah serapah yang kau tulis ketika kau menangis
Bawakan aku matahari terbenam
Dan jangan pernah pergi lagi...
No comments:
Post a Comment